Obat
demam tradisional dapat menjadi salah satu alternatif utama dalam
mengatasi demam terkadang menyapa tubuh kita. Sakit panas atau demam
merupakan suatu penyakit yang melumpuhkan kita. Demam seringkali membuat
badan tidak segar, merasa tidak bertenaga dan ujung-ujungnya
mengharuskan kita untuk beristirahat di tempat tidur. Padahal, masih
banyak pekerjaan kantor, rumah tangga atau sekolah yang perlu kita
kerjakan.
Daftar Obat Demam Tradisional dan Alami
Pada
jaman sekarang ini, banyak orang yang mengandalkan obat apotik seperti
parasetamol atau ibuprofen sebagai pertolongan pertama saat demam. Dan
banyak orang yang melupakan bahwa ternyata ada obat demam tradisional
yang juga tidak kalah ampuh dibandingkan obat-obatan pabrik tersebut.
Obat demam tradisional pastinya memberikan efek samping yang lebih kecil
dan juga tidak kalah efektif dengan obat demam apotik. Jadi, tidak ada
salahnya menggunakan obat demam tradisional sebagai pilihan obat pertama
untuk menurunkan demam. Berikut adalah contoh obat demam tradisional
yang efektif dan mudah dibuat:
- Lempuyang Emprit (Zingiber amaricans)
Obat
demam tradisional ini mengandung senyawa minyak atsiri yang mempunyai
manfaat untuk menurunkan panas. Biasanya yang digunakan adalah rimpang
dari tanaman ini yang berwarna putih kekuningan dan rasanya pahit. Cara
membuatnya: Cuci 10 gram umbi lempuyang emprit sampai bersih, lalu
parut. Tambahkan 1/2 gelas air panas pada parutan tersebut dan aduk
rata. Setelah dingin, peras dan ambil sarinya. Campurkan dengan 2 sendok
makan (sdm) madu bunga kapuk dan aduk rata. Berikan ramuan ini 3 kali
sehari.
Selain
menjadi bumbu makanan, kunyit pun dapat berperan sebagai obat demam
tradisional. Kunyit mengandung minyak atsiri, curcumin, turmeron dan
zingiberen yang mempunyai manfaat sebagai antibakteri, antioksidan serta
anti-inflamasi (anti radang). Ramun herbal ini pun dapat turut
meningkatkan daya tahan tubuh. Umumnya, rimpang kunyit yang berwarna
oranye lah yang dipakai untuk membuat ramuan ini. Cara membuatnya: Cuci
10 gram umbi kunyit sampai bersih. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air
panas lalu aduk rata. Setelah dingin, peras dan ambil sarinya. Tambahkan
perasan 1/2 buah jeruk nipis. Lalu campurkan ramuan dengan 2 sdm madu
bunga kapuk dan aduk rata. Bagi ramuan menjadi 3 bagian dan berikan 3
kali sehari.
- Pegagan (Centella asiatica L.)
Tumbuhan
herbal ini lkadang disebut sebagai daun kaki kuda yang biasanya tumbuh
merayap menutupi tanah. Daun obat demam tradisional ini berwarna hijua
dan berbentuk seperti kipas ginjal. Pegagan mengandung triterpenoid,
saponin, hydrocotyline serta vellarine. Selain menurunkan panas,
tumbuhan ini pun mampu merevitalisasi tubuh dan pembuluh darah serta
memperkuat struktur jaringan tubuh. Pegagan pun bersifat menyejukkan,
menambah tenaga dan dapat menambah nafsu makan. Cara membuatnya: Cuci
bersih 1 genggam daun pegagan segar, lalu rebuh dengan 2 gelas air
hingga mendidih. Biarkan cairan hingga tinggal tersisa sekitar satu
gelas (250 ml). Bagi ramuan menjadi 3 bagian dan minum sehari 3 kali.
- Sambiloto (Andrographis paniculata)
Seluruh
bagian dari tanaman ini dapat digunakan sebagai obat demam tradisional.
Sambiloto memiliki kandungan andrografolid lactones (zat pahit),
glucosides, diterpene dan flavonoid yang mampu menurunkan suhu tubuh
yang tinggi. Tanaman ini pun sudah diteliti keampuhannya dalam mengobati
demam. Pada tahun 1991, penelitian di Thailand menyatakan bahwa 6 gram
sambiloto per hari sama efektifnya dengan pemberian parasetamol (obat
penurun panas di apotik). Cara membuatnya: Rebus 10 gram daun sambiloto
kering beserta 25 gram umbi kunyit kering di dalam 250 ml air. Rebus
hingga mendidih dan biarkan api menyala sampai airnya tinggal 100 ml.
Setelah itu saring ramuan. Tunggu sampai ramuan hangat dan tambahkan 100
ml madu bunga kapuk atau mahoni dan aduk rata. Bagi ramuan ini menjadi 3
bagian dan berikan 3 kali sehari.
- Bawang Merah (Allium cepa L.)
Selain
digunakan untuk memasak, ternyata bawang merah dapat menjadi obat demam
tradisional yang cukup ampuh. Bawang merah mengandung minyak atsiri,
sikloaliin, kamferol, matilaliin, kuersetin dan juga floroglusin. Semua
senyawa tersebut dapat menurunkan demam dan turut menjaga stamina tubuh.
Cara menggunakannya: Kupas 5 butir bawang merah. Parut bawang merah
secara kasar dan tambahkan dengan minyak kelapa atau baby oil
secukupnya. Balurkan minyak ini ke seluruh tubuh.
- Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.)
Dalam
memilih temulawak sebagai obat demam tradisional Anda harus mengerti
terlebih dahulu mengenai penampilan tanamannya. Temulawak menyerupai
temu putih, namun warna bunga dan rimpangnya lah yang berbeda. Bunga
temulawak berwarna putih kuning atau kuning muda, sedangkan temu putih
berwarna putih dengan tepi merah. Rimpang temulawak berwarna jingga
sampai cokelat sedangkan rimpang temu putih berwarna kuning muda.
Tanaman temulawak mengandung zat aktif germacrene, zanthorrhizol, alpha
betha curcumena dan senyawa berguna lainnya. Manfaatnya adalah sebagai
anti-inflamasi (anti radang), antibiotik dan dapat meningkatkan
pengeluaran empedu. Sejak dahulu, temulawak terkenal sebagai obat demam
tradisional, penambah nafsu makan, mengobati sakit kuning, diare, maag,
perut kembung dan pegal-pegal. Cara membuatnya: cuci bersih 10 gram
rimpang temulawak, lalu parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas. Aduk
hingga rata. Setelah dingin, peras dan ambil sarinya. Campur ramuan
dengan 2 sdm madu bunga kapuk lalu aduk rata. Bagi ramuan menjadi 3
bagian dan minum ramuan ini 3 kali sehari.
- Meniran (Phyllanthus niruri L.)
Tanaman
meniran merupakan tanaman yang tingginya bisa mencapai 1 meter, tumbuh
dengan liar, daunnya bulat dan merupakan daun majemuk bersirip genap.
Seluruh bagian tanaman ini dapat digunakan sebagai obat demam
tradisional. Meniran mengandung lignan, flavonoid, alkaloid, tannin,
triterpenoid, Vitamin C dan lain-lain. Semuanya dapat bermanfaat untuk
menurunkan panas dan meningkatkan daya tahan tubuh. Cara membuatnya:
Rebus 1 genggam meniran segar dengan 2 gelas air sampai mendidih, lalu
biarkan api menyala hingga air yang tersisa hanya 1 gelas. Bagi ramuan
menjadi 3 bagian dan mium 3 kali sehari.
Selain
rasanya yang manis dan enak, air kelapa dapat menjadi obat demam
tradisional. Air kelapa memiliki banyak kandungan mineral antara lain
kalium. Mineral ini akan membantu menjaga daya tahan dan fungsi tubuh.
Pada saat demam, tubuh akan mengeluarkan banyak cairan lewat keringat
dan air urin untuk menurunkan suhu tubuh. Dengan meminum air kelapa yang
sejuk dan menyegarkan, penderita demam dapat menghindari keadaan
dehidrasi atau kurang cairan. Perlu diingat bahwa obat demam tradisional
yang dijabarkan di atas merupakan dosis untuk orang dewasa atau anak
yang berumur lebih dari 12 tahun ke atas. Tidak ada salahnya mencoba
meramu obat demam tradisional sebelum beralih ke obat apotik untuk
meredakan demam. Namun bila suhu tubuh dan kondisi tubuh tidak kunjung
membaik,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami menerima Kritik dan Saran dari para pengunjung.. Tetapi untuk komentar yang sopan dan beretika.. Terima Kasih ...