Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono menilai pelaku usaha mandiri Indonesia
(wirausahawan) sebenarnya bisa mengambil peluang usaha dengan
memanfaatkan produk ciri khas bangsa ini seperti makanan, maupun pakaian
khas untuk membangun bisnis di dalam negeri hingga mancanegara.
Sebab, Presiden mengingatkan jika makanan dan pakaian Indonesia juga
diminati bangsa lain. SBY mengaku melihat buktinya beberapa tahun lalu.
Dia
bercerita satu momen di mana makanan asal Indonesia yakni nasi goreng
dicari Presiden Negara Adidaya Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Itu
terjadi saat Indonesia menjadi Tuan Rumah penyelenggaraan East Asia
Summit pada 2011 lalu di Bali.
"Kala itu jamuan santap malam,
ada pertunjukkan seni budaya Indonesia. Esoknya saya duduk bersebelahan
dengan Presiden Obama dan China. Obama menyampaikan kepada saya jika
pertunjukan tadi malam bagus sekali dengan kesenian musik, tarian
atraksi dan lainnya, tapi dia mau protes," jelas Presiden saat membuka
Wirausaha Muda Mandiri 2014 sekaligus pencanangan Gerakan Kewirausahaan
Nasional 2014 di Istora Senayan, Rabu (15/1/2014).
Ternyata, SBY
menuturkan, Obama memprotes karena pada jamuan makan malam hanya sedikit
makanan khas Indonesia yang disajikan. SBY pun mengaku meminta maaf
pada Obama.
Sebagai pelipur, SBY akhirnya menyajikan nasi
goreng, bakso dan emping kepada Obama pada jamuan makan malam
berikutnya. Kala itu dia meminta Menteri Sekteraris Kabinet Sudi
Silalahi untuk menyiapkannya.
Setelah sempat melalui penolakan
dari tim pengamanan Obama, akhirnya nasi goreng lolos pemeriksaaan dan
disajikan kepada Presiden AS tersebut.
"Nasi goreng itu pun
langsung diambil dan ludes habis. Tolong wirausaha kuliner ini menjadi
inspirasi untuk mengembangkan kuliner Indonesia. Makanan Vietnam,
Tiongkok dan lainnya ada di dunia dan makanan Indonesia suatu saat ada
di seluruh dunia," tegas SBY.
Demikian pula pakaian atau fashion
dinilai berpotensi besar. Seperti pemakaian kain tenun asal Nusa
Tenggara Timur (NTT) pada pertemuan APEC di Bali pada Oktober lalu di
Bali.
"Kain tenun NTT dimodifikasi dengan gaya yang bagus dan
pas dipakai oleh pemimpin dunia dan pendampingnya. Jadi fashion miliki
masa depan yang baik," lanjut dia. (Yas/Nrm)
Sumber : http://bisnis.liputan6.com/read/800424/pengusaha-diminta-belajar-dari-nasi-goreng-dan-kain-tenun
